"Heh! Apa yang kamu lakukan?!" hardik Nicholas lagi saat melihat Amira kembali merebahkan tubuhnya di sofa yang akan dijadikannya tempat tidur.
Amira kembali bangkit terduduk, menatap ke arah Nicholas dengan tatapan bertanya, apa lagi salahku sekarang?
"Aku hanya akan tidur, Tuan," jawab Amira polos.
"Tidur? Lancang sekali kamu! Bahkan aku saja belum tidur!" seru Nicholas lagi.
'Lalu yang baru saja kamu lakukan tadi itu apa? Koma?' batin Amira merasa kesal, namun berusaha dia tutupi dengan senyuman kecut di hadapan Nicholas.
"Aku ingin mandi! Cepat siapkan air hangat dan baju gantiku!" perintah Nicholas.
Bergegas Amira bangkit dari sofanya menuju ke kamar mandi, dia tidak ingin kembali di maki karena menunda perintah dari Nicholas.
"Baik, Amira. perbudakan dimuali hari ini! Kuatkan dirimu!" gumam Amira menyemangati dirinya sendiri.
Amira masih mematung memandangi air keran yang mengalir mengisi bathtub, seraya merenungi nasibnya di rumah ini kedepannya.