Chereads / Tiba-tiba cinta / Chapter 150 - Bab 150

Chapter 150 - Bab 150

"Mbak Dara nangis?" Suara Banu sang office boy membuat Dara terperajat. Wanita itu segera menghapus butir bening di wajahnya.

Dara melihat Banu yang memasang muka khawatir. "Perut gue sakit, Nu. Nggak tahan lagi!" Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Dara.

"Ya ampun, Mbak. Izin pulang aja," saran Banu dan Dara hanya mengangguk.

"Tapi gue minta tolong, buatin teh hijau tanpa gula untuk ibu Pak Alex dan kopi hitam pahit untuk bos. Bisa, Nu? Lo sekalian anterin ke ruangannya, ya." Dara memohon.

"Siap, Mbak. Tapi, Mbak mau ke mana? Kalau bos tanya saya bilang apa?" Banu melihat Dara yang bersiap pergi.

"Bilang aja gue sakit perut."

Banu mengangguk.

Kemudian Dara meninggalkan pantry dan bergegas turun melalui tangga darurat. Dara terus menuruni tangga tanpa memedulikan pump shoes yang dia kenakan. Air mata terus mengalir membasahi pipinya. Gadis itu berpikir, dengan menuruni tangga beban pikirannya akan berkurang dan sesak yang membelenggunya akan hilang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS