Chereads / Tiba-tiba cinta / Chapter 145 - Bab 145

Chapter 145 - Bab 145

Aku masih tetap diam, kutatap manik mata Mas Alif dengan sangat mendalam.

Benarkah cinta Mas Alif setulus itu padaku?

Apa benar rasa sayangmu padaku tak akan berkurang, Mas? Aku ragu, Mas. Aku takut suatu saat nanti, kamu akan bosan padaku lalu berpaling pada istri barumu. Apalagi jika istri barumu hamil, kupastikan kamu akan secepatnya melupakanku, batinku.

Aku melepaskan pegangan Mas Alif padaku.

Kulangkahkan kaki menuju ranjang, lalu berbaring di sana, memunggungi Mas Alif.

Kurasakan pelukan hangat pada tubuhku, kubiarkan saja Mas Alif berlaku seperti itu.

Masih terdengar isak tangis di belakangku, jujur mendengar tangisnya. Aku benar-benar merasa bahwa aku sangat berharga dalam kehidupannya.

Kupejamkan mataku, berharap tak mendengar lagi tangisan memilukan dari Mas Alif.

****

Cahaya mentari mulai muncul, memasuki kamarku.

Mas Alif sudah tak ada ditempatnya, jika hari-hari sebelumnya aku selalu menyiapkan makanan untuk bekal ia di perusahaan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS