hidup di lingkungan buruk bukan berarti ikut buruk,punya orang tua buruk bukan berarti menghasilkan anak yang buruk pula.
SENJA ibarat ikan yang hidup di lautan,air laut terkenal asin tapi tidak dengan para penghuni nya ikan di laut tidak asin sama sekali,dan ikan di laut tidak tercemar oleh air nya .
begitu pun dengan SENJA gadis remaja yang hidup di lingkungan kurang sehat ini tidak terpengaruh sama sekali,
tetapi cemoohan dan hinaan kerap sekali ia terima,lahir dari pasangan tukang judi membuat SENJA menjadi bahan olokan para tetangga nya sang ibu yang seharusnya mendidik senja dengan baik malah sebalik nya sang ibu kerap menyiksa nya, bahkan berkali-kali ingin menjual SENJA ke rumah bordil .
kecantikan yang di miliki SENJA adalah sebuah karunia anugerah terindah dari Tuhan untuk nya di usianya ke 19 tahun SENJA sudah menjadi primadona di lingkungan dan di sekolah nya
postur tubuh yang ideal dan kulit putih nya yang menambah kecantikan dirinya .
sang ibu berkali-kali ingin menjual SENJA ke rumah bordil,madam di sana berani bayar mahal saat melihat SENJA pertama kali nya dan madam bordil tahu kalau ibu nya seorang yang gila uang SENJA yang mengetahui kelakuan sang ibu hanya bisa pasrah, sering kali ia melarikan diri dari rumahnya,sengaja ia lakukan untuk menghindari sang ibu.
seperti saat ini SENJA tengah berlari di jalan raya tidak beralaskan kaki dan memakai pakaian yang terbuka SENJA terus saja berlari dan,.
"brukk..sebuah mobil menghantam nya untung tidak terlalu keras SENJA segera bangun dan berdiri ia hanya luka lecet saja di dengkul nya
SENJA yang di tabrak SENJA pula yang meminta maaf ia membungkuk kan badannya di depan mobil itu.
sang supir melihatnya dengan iba ia kasian melihat penampilan SENJA sekarang ini
"gadis yang sangat muda"ucapnya
dan seseorang di belakang hanya memandang sekilas saja ia tak begitu perduli dengan SENJA Karen ia tahu yang menabrak bukan lah mobilnya melainkan SENJA sendiri
pria yang duduk di belakang beranggapan kalau SENJA adalah salah satu motif penipuan ia akan berpura pura ketabrak lalu meminta pertanggungjawaban yang intinya meminta uang pikirnya.
laki laki itu adalah Pahlevi Anderson seorang pengusaha kaya raya dan banyak di segani oleh lawan bisnis nya,Levi adalah panggilan akrab nya
Levi melihat ke arah kanan ia malas harus melihat perempuan seperti SENJA di pikiran nya perempuan seperti dia bukanlah perempuan baik baik, penampilan seksi dan menggoda membuat ia jijik, Pahlevi bisa tebak perempuan seperti SENJA sudah tahu banyak trik untuk menggoda atau menipu seperti sekarang ini
pura pura tertabrak untuk mendapatkan uang
tapi saat Pahlevi mengamati lagi ada beberapa preman berlari ke arah mobil nya,sedang apa mereka berlari pikir nya apa yang mereka cari di malam buta begini
salah satu dari mereka berteriak ke arah SENJA sambil mengatakan "heii.. cewek sialan mau lari kemana kau?!
barulah Pahlevi sadar kalau perempuan yang berdiri di depan mobilnya adalah incaran mereka terlihat panik di wajah perempuan itu ia berusaha lari dengan kaki yang pincang akibat benturan barusan
tak tega ?! itu yang di rasa Pahlevi saat ini ia segera membukakan pintu mobilnya dan SENJA pun masuk tanpa di perintah,terlihat SENJA ketakutan dan bergetar seluruh badannya ia berjongkok di dalam mobil itu karena ia takut terlihat oleh anak buah madam bordir
dan mobil pun melaju kencang meninggalkan para preman yang berusaha mengejarnya sang supir yang tanggap dengan gerakan sang majikan langsung menginjak pedal gas nya
mobil sudah cukup melaju jauh dari para preman tetapi SENJA tetap saja seperti semula ia tak berani duduk di kursinya dan terus menunduk tak berani mengangkat kepalanya.
"duduklah"ucap Pahlevi pada senja
"tidak apa tuan,saya seperti ini saja"ucap senja yang sedikit bergetar,mungkin ia masih syok dengan kejadian barusan,senja tak habis pikir dengan kelakuan ibunya tega sekali ingin menjualnya padahal senja anaknya ibu macam apa dia ,tiba tiba saja senja menangis ia sakit hati sama perbuatan ibunya .
"kau mau turun dimana"Pahlevi kembali bersuara ia melihat senja menangis dalam diam hanya badannya saja yang bergetar
barulah senja mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Pahlevi dengan uraian air mata senja menggeleng kan kepala , karena memang ia tak tahu harus kemana ia bisa berada di Jakarta karena di culik anak buah madam bordir dan tentu saja atas perintah sang ibu .
ketika Senja sadar ia sudah berada di dalam kamar dengan seorang pria gendut yang sudah membayar nya,bahkan senja tidak sadar dengan pakaian nya seingat nya dia baru saja pulang sekolah hari itu dan tiba tiba saja ada sebuah mobil Van hitam yang mendekati nya dan membiusnya,Senja tak ingat lagi peristiwa selanjutnya .