Chereads / Menjadi Pasangan Supermodel (Bahasa Indonesia) / Chapter 29 - Kehadiran Pria Tampan

Chapter 29 - Kehadiran Pria Tampan

Tema peragaan busana untuk musim gugur Alera Calida adalah 'C.G.S Underground Beauty'. Di tengah ruangan yang mewah dan luas, ada panggung berbentuk huruf U terbalik, berbeda dengan peragaan busana lainnya yang selalu berbentuk T, dengan bentuk U terbalik, memungkinkan para tamu yang hadir untuk bisa lebih jelas mengenai busana yang dipamerkan dan modelnya. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pengalaman visual yang lebih baik.

Kursi berwarna putih gading dan gold di tempatkan di kedua sisi panggung, yang menunjukan cerminan tema malam ini, selain itu kursi tersebut dilapisi juga dengan alas duduk berwarna soft. Petinggi dari Alera Calida berusaha dengan keras untuk menciptakan ruangan transparan di bawah panggung yang akan dilalui oleh air dari sungai buatan.

Jadi, ketika model berjalan di sungai yang gelap itu, akan ada efek air mengalir dengan tenang di bawah kaki mereka. Sebelum peragaan busana dimulai, tamu yang sudah hadir di tempat mulai membahas mengenai desain interior acara.

"Tuan Nam, coba Anda lihat itu. Bukankah cabang pohon kering menunjukan depresi yang dirasakan ketika musim gugur?"

"Benar sekali. Alera Calida selalu totalitas dalam peragaan mereka, sehingga uang yang mereka keluarkan juga tidak sedikit. Tata letaknya pun diperhatikan sekali. Cabang kayu kering ini selain menunjukan musim gugur yang terkadang penuh depresi tetapi juga menunjukan tema malam ini. Sangat hebat." Balas pria itu.

"Aku pikir, desain sungai berwarna hitam tetapi menunjukan biru gelap juga merupakan hal yang paling unik. Apakah Tuan ingat pertunjukan dua tahun lalu di Venesia? Aku seperti melihat versi yang lebih indah saat ini."

Percakapan semacam itu biasa dilakukan di peragaan busana. Sebagian besar tamu yang hadir merupakan desainer terkenal, fotografer, model yang memiliki nama besar, editor majalah, bahkan reporter sebuah acara atau infotainment.

Bagaimanapun, Alera Calida merupakan brand fashion tingkat dua ternama. Peragaan busana mereka selalu menarik banyak perhatian dari media. Misalnya, pemimpin redaksi Bellanca Areta, Marcel Lee yang secara pribadi datang untuk menulis artikel mengenai fashion show ini.

Bellanca Areta merupakan majalah kelas satu di Korea Selatan. Orang awam mungkin berpikir ketika melihat Marcel dengan, 'Kenapa beliau hadir di sini?' karena seharusnya pemimpin redaksi tidak secara pribadi datang menghadiri peragaan busana seperti Alera Calida, bahkan menulis laporan secara khusus. Tetapi, itu semua tidak berlaku untuk Marcel Lee. Ya, karena dia sudah duduk dengan santai di kursinya.

Marcel Lee sekarang duduk di deretan pertama tempatnya yaitu di posisi tengah U terbalik. Dia sedang mengotak atik kamera DSLR jenis Hasselblad H6D-1400 CMS di tangannya untuk mempersiapkan foto yang akan diambil.

Dia bisa duduk di deretan pertama, tepatnya untuk tamu kelas dua, namun fotografernya tidak bisa masuk karena tidak memenuhi syarat menurut staf Alera Calida. Oleh karena itu, Marcel harus merelakan secara pribadi memotret peragaan busana malam ini.

Begitu teman sejawatnya melihat bahwa Marcel berada di tempat duduknya, mereka semua datang menghampiri untuk bertegur sapa. Mereka tidak mengungkapkan apa yang dipikirkan seperti, 'Kenapa pria itu repot-repot datang malam ini?' atau 'Dia datang sendiri kesini? Sungguh menakjubkan', tapi Marcel tahu mengenai apa yang dipikirkan para rekannya yaitu sejak kapan seorang Marcel Lee menurunkan identitasnya untuk datang ke peragaan busana kelas dua?

Sejujurnya, Marcel Lee benar-benar menderita jika memikirkan itu. Tetapi ada hal lain yang memicunya untuk hadir.

Sebagai seorang pemimpin redaksi Bellanca Areta, masuk akal bahwa dia menjadi salah satu nama besar di industri fashion, tetapi menurut Marcel dia bukan nama besar karena dalam beberapa tahun terakhir penjualan Bellanca Areta mengalami sedikit penurunan, bisa dibilang biasa saja.

Jangan membicarakan tentang majalah nomor 1 Korea Selatan yaitu Helcia Gilvi. Bahkan penjualan mereka berada di bawah Chandelier Entertainment dan Charice Beryl, yang merupakan majalah yang baru menaiki tingkatan dengan penjualan relatif lebih baik.

Tahun ini, dewan direksi Bellanca Areta memutuskan harus ada perubahan besar untuk mengubah situasi Bellanca Areta beberapa tahun belakangan. Karena itu, dalam peragaan ini Marcel secara pribadi berpartisipasi dalam wawancara pers dan pemotretan dengan banyak model. Apalagi sekarang, dia langsung datang ke peragaan busana Alera Calida.

Mata bingung rekan-rekannya tetap bertahan sampai sepuluh menit sebelum peragaan busana dimulai. Lalu mereka sedikit demi sedikit mengalihkan fokus ke acara. Marcel merasa lega. Tidak banyak waktu yang tersisa, jadi rekan-rekannya yang didominasi pria tua tukang gosip tidak lagi melihatnya sebagai lelucon.

Setelah merasa aman, dia melihat ke bangku yang berada di kanannya. Marcel kaget karena dia melihat dua bangku itu masih belum terisi.

'Bukannya acaranya sudah dimulai dan aku pikir semuanya sudah hadir,' ucapnya dalam hati.

Jika mereka menerima undangan untuk acara Alera Calida, bukankah seharusnya mereka hadir?

Marcel Lee yang bingung kemudian menemukan sebuah fakta! Ada tangan yang menyentuh kursi kosong di kanannya. Dia melihat penampilan dua orang pria yang baru saja tiba dan matanya melebar. Dengan takut-takut dirinya ingin menggerakan kepala dan ekspresinya pun tidak bisa dijelaskan.

'I-tu … Albert Choi?'

'Dan managernya Martin Hwang'

'T-api, kenapa Albert Choi bisa hadir di sini? Apa ada hal yang penting?' sekelebat pertanyaan tersebut muncul di benak Marcel.

Marcel Lee datang ke acara tersebut karena memang keadaan yang mengharuskannya, tapi kenapa Albert Choi juga datang?

Pria tersebut merupakan orang yang super sibuk dengan semua iklan yang ia miliki baru-baru ini, dan bukankah perikat supermodel terbaru akan dirilis bulan depan?

Mengapa dia disini?

Marcel merasa dirinya berpikir terlalu banyak. Sementara itu, cahaya di ruangan sudah mulai gelap yang menelan rasa kebingungannya juga. Saat ruangan itu tenggelam dalam kegelapan, terdapat suara samar air yang berdesir, lalu musik yang lembut dan menenangkan terdengar.

Tiba-tiba, lampu di panggung menyela. Pada titik itu, pembukaan peragaan busana musim gugur Alera Calida tahun 2021 resmi dibuka.

Marcel menjulurkan kepalanya untuk melihat Albert Choi yang duduk tepat di sebelahnya. Namun ruangan sangat gelap, sehingga dia hanya bisa melihat siluet pria itu yang tampan bukan ekspresinya.

Marcel Lee ingin menarik kursinya lebih dekat ke pria tampan itu, tetapi dia terkejut ketika melihat Albert Choi menatap tetap di matanya, diikuti dengan senyuman samar. Melihat itu, Marcel langsung menghentikan aksinya dan mengangguk samar sebagai jawaban.

Dia benar-benar tidak diberikan kesempatan. Karena suara langkah kaki mulai terdengar dari bagian dalam panggung, menarik semua mata tamu ke sana.

Marcel seketika langsung berpaling untuk melihat siapa yang menjadi model pembuka, menaikan kamera DSLR-nya untuk siap memotret.

Jika ada pertanyaan, pernahkah kalian melihat seseorang yang memiliki keindahan, tapi ia begitu sombong?

Jika kalian belum melihatnya, tentu saja belum beruntung! Pada saat cahaya mulai mengeluarkan kecerahan dan sinarnya, di mana semua lampu mulai terfokus, masing-masing model berjalan dengan anggun di panggung U terbalik. Sikap sombong yang mereka ungkapkan menunjukan kecantikan yang dimiliki untuk semua orang yang hadir.

Di atas panggung itu, mereka seperti dewa dan dewi keindahan!

Tidak ada yang bisa berpaling dari sosok yang pertama. Mereka terinfeksi oleh isyarat yang mempesona dari penampilan sang model dan akhirnya menyerah.

Model pembuka peragaan busana musim gugur adalah seorang aktris kelas satu Korea Selatan Marsha Hwang. Dia mengenakan gaun berwarna pink soft panjang dengan benang sutra putih yang ditenun di pinggir gaun itu, tenunan sutra itu menunjukan karya seni identik Korea Selatan, yang hadir seperti melihat keindahan dari perempuan nasional.