Cahaya bulan yang indah menembus masuk dan berada di karpet kamar tidur, sementara tempat tidur putih itu sedikit bergoyang. Bahu telanjang gadis itu bergetar sedikit saat dia mengangkat matanya dengan malas.
Di bawah sinar bulan yang seperti batu permata, wajah pria yang dalam dan dingin tampak lebih acuh tak acuh.
Bibir tipis itu bergetar lembut dan dia berbisik, "Kata-kata itu tidak menggelikan atau sesuatu yang bisa aku katakan dengan santai. Kamu adalah Jasmine Kim, selama kamu sehat, kamu harus menjadi milikku. Dimanapun kamu berada, apapun identitasmu, kamu adalah orang yang aku pilih."
Suara lelaki itu rendah dan lembut, seperti sebuah biola.