Satu-persatu peserta minum tumbang, menyisakan Damian, Sean, Rano, Siska, Diana, Xavier, Raven serta tiga tuyul pengikutnya.
Sepuluh orang itu tampak tak ada satupun yang mau mengalah, terutama Damian. Pria itulah yang terlihat paling tak suka karena masih cukup banyak orang bertahan.
"Kalau kalian pikir bisa mengalahkanku, jangan berharap," desis Damian ketika mereka duduk di meja bulat agar semuanya bisa saling melihat jumlah gelas musuh.
"Kamu pikir kamu saja yang boleh menghabiskan waktu sama Kana? Posesifnya tolong di kondisikan dong!" gerutu Diana.
"Dasar cowok pelit, masa istrinya gak boleh pergi main" cibir Siska menambahkan.
"Kalau dengan wanita, tidak masalah," mata Damian mengarah pada Raven, "kalau pria, aku keberatan. Meski menang pun, aku agak tidak suka."
"Mau bagaimana lagi? Harus rela. Semua orang juga tau kok kalau istrimu, gak perlu takutlah Damian." Diana menghibur. Sedikit banyak ia memahami konflik apa yang tengah melanda rumah tangga sahabatnya ini.