Raven memulai pagi dengan olahraga di ruang latihan. Dia harus menyalurkan emosinya setelah berhasil dikalahkan oleh Damian. Dia bisa saja mengalahkan lelaki berbadan kekar itu, namun masalah akan bertambah rumit.
Selesai berolahraga, Raven segera kembali ke bangunan utama. Dia harus segera bersiap karena Damian mengawali aktivitas di jam ini. Raven berlari menyusuri lorong-lorong panjang. Dia harus memelankan langkahnya. Berjalan dengan menundukkan kepalanya.
Dari arah berlawanan, Kana berjalan perlahan. Raven sekilas melihat kegundahan di wajah wanita muda itu.
"Kendalikan dirimu," lirihnya.
Ketika keduanya berpapasan, Raven membungkuk sejenak, kemudian meneruskan langkahnya lebih cepat lagi. Dia tidak ingin Damian salah paham lagi. Raven juga tidak ingin atasannya itu memarahi Kana. Selama ini, wanita muda itu telah mengalami banyak kesulitan.