Semua orang memakan makan siang mereka tanpa suara setelah Diana mengungkapkan dirinya hancur karena Xavier. Termasuk Kana dan Damian yang sejak tadi saling bertukar pandang karena bingung harus apa di saat seperti ini.
Xavier pun sama sekali tidak mengatakan apapun lagi, karena tak ingin membuat air mata yang sudah menumpuk di pelupuk mata Diana lolos.
" KANAAAAA, dimanakah menantu kesayanganku?" teriak seorang pria dengan suara riang.
Tak lama kemudian, Rano muncul bersama pengawalnya dengan membawa sebuket bunga dan beberapa plastik kresek yang berisi jajanan makanan yang ia beli dalam perjalanan pulang.
" DAD! Itu jajanan luar kan?" pekik Kana dengan mata berbinar senang ketika melihat Rano.
" Iya, Daddy beli semua yang Daddy li-" kalimat Rano terputus ketika ia melihat kedua putranya yang berwajah mirip itu di ruangan yang sama.
" Xavier.. " gumam Rano.
Meski tau Rano–ayahnya kini berdiri tak jauh darinya, Xavier sama sekali tidak berniat menyapa.