"Ghea?!" Ghea sontak berbalik saat dia mendengar kalau saat ini ada yang sedang menyerukan namanya dengan nada yang mungkin bisa dikatakan sebagai nada tinggi.
Dia lantas berbalik arah dan menemukan sosok seorang Suci Indah Lestari sedang berjalan memangkas jarak antara mereka berdua.
"Bagaimana, Ghe?" tanya Suci langsung pada titik masalah yang ingin dia ketahui endingnya seperti apa.
"Apanya yang bagaimana?" tanya Ghea dengan nada suara yang terdengar sangat malas. Tapi Suci yakin bahkan dengan sangat kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini adalah orang yang sangat paham arah pembicaraan mereka ke arah mana.
"Ayolah, Ghe. Kamu pasti tahu apa yang aku tanyakan ini apa 'kan?" tanya Suci dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Ghea yakin kalau dia sedang ditantang oleh Suci.