"Ci ... hotel kita sama 'kan?" Suci yang tengah asyik dengan gawainya lantas saja mengubah titik atensinya saat mendengar apa yang barusan terlontar dari kedua bibir ranum milik Akbar.
Kedua alisnya tampak saling bertautan satu sama lain dan juga kedua manik matanya menatap Akbar dengan tatapan yang penuh selidik.
"Ya samalah. Memangnya Kak Malik mau kita pisah?" tanya Suci dengan nada sinis dan tidak ada kesan bersahabatnya sama sekali.
"Ya, kali Ci." Tak ada lagi respons yang Suci berikan saat mendengar apa yang Akbar katakan.
"Memangnya kalau kak Malik pisahkan hotel kita kamu tidak akan keberatan?" tanya Suci kali ini dia menghunuskan tatapan yang penuh dengan intimidasi sehingga pada akhirnya yang bisa dilakukan oleh Akbar hanya satu yaitu diam saja.
"Event besar Peradi. First time for us." Kali ini tidak ada alasan lain untuk Suci tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Akbar.
