Sekarang tidak ada lagi alasan untuk Ghea agar tidak pulang. Semua ego yang ada di dalam benaknya saat ini berhasil untuk dia singkir secepat hitungan satu dua tiga.
"Iya, aku pulang sekarang." Ghea sepertinya tidak ingin untuk berdebat terlalu lama dengan sang suami jadi dia memutuskan saja sambungan telepon di antara mereka.
"Kalian antar aku 'kan?" tanya Ghea pada Wisnu dan juga Kemal sambil menilik ke dalam dua manik matanya milik mereka secara bergantian.
"Kita temani kamu kok, Ghe," ucap Wisnu tanpa dia ada niatan untuk pikir panjang terlebih dahulu.
"Makasih, Kak." Wisnu hanya mengangguk sambil mengulum senyum tipisnya pada Ghea dan hal yang sangat berbanding terbalik justru diperlihatkan oleh Kemal. Dia menolak apa untuk menemani Ghea melayat.
"Kak, aku nggak ikut, ya?" Wisnu tentu saja tidak perlu lagi bertanya tentang apa yang menjadi alasan Kemal tidak ingin ikut bersama keduanya.
