"Sen. Sini dulu mas mau bicara" pinta Reno. Setelah pulang dari danau tadi sore menjelang maghrib, ia dan Senja langsung sholat maghrib, lalu menidurkan Bilal. Kini balita itu sudah tidur pulas di keranjang bayinya. Senja yang keluar kamar hendak mengambil air putih di kejutkan oleh suara Reno yang berasal dari ruang tengah.
"Ada apa mas?" tanya Senja setelah duduk di depan suaminya. Reno menarik nafas dalam lalu ia hembuskan perlahan.
"Kamu tidak perlu menceritakan semuanya pada Arga. Itu tidak penting Sen. Dan tidak ada gunanya juga buat mereka kan?"
"Mas nggak ingin kamu terbebani setiap bertemu mereka"
"Tapi mas, jika kita tidak menjelaskan apa yang terjadi pada mereka, mereka akan berpikiran yang aneh-aneh pada kita"
"Dan Senja nggak ingin semua ini terjadi. Lebih baik mereka tahu yang sebenarnya" potong Senja.
"Kamu bisa menceritakan pada mereka?". Senja terdiam mendengar pertanyaan Reno. Ia sendiri tampak bimbang dan bingung.
