"Mas Reno kenapa tidak bicara sebenarnya saja pada mereka? Kenapa harus berbohong?" ucap Senja setelah mereka di dalam mobil. Perjalanan pulang ke rumah. Reno menatap sekilas ke samping. Menatap Senja yang juga sedang menoleh padanya. Kedua alis laki-laki itu berkerut.
"Berbohong? Enggak kok. Mas, nggak bohong sama mereka"
"Benar, kan. Tadi aku minta kamu buat temanin saya belanja?" jawab Reno santai. Senja menghembuskan nafasnya.
"Enggak gitu. Maksud Senja, kenapa mas Reno nggak bilang kalau kita udah menikah" ucapnya memelankan kalimat terakhirnya. Reno menoleh kembali. Hanya sekilas. Lalu ia tersenyum simpul menatap jalanan luar. Tatapannya lurus ke depan. Cukup lama ia menjawab pertanyaan Senja itu.