Reno tersenyum tipis saat melihat satu gelas jus semangka yang terlihat menggoda karena kesegarannya itu. Di tambah udara sepoi-spoi di pinggir danau dan burung-burung yang berkicauan menambah rasa damai di dalam hatinya. Masalah beberapa hari yang lalu di tambah kesedihan keluarganya kehilangan Cita langsung sirna. Reno melirik sekilas Senja yang juga tampak berbinar duduk di sampingnya. Mata gadis itu tidak pernah terlepas dari danau di depannya. Sambil menikmati jus buatannya sendiri.
"Uwaahh, seger" kata Reno setelah menenggak satu gelas jus sampai habis. Senja menatapnya heran.
"Seger banget, jus buatanmu Sen" puji Reno membuat Senja besar kepala. Gadis itu meskipun sering membuatkan masakan untuk Reno, namun tidak pernah mendapatkan pujian langsung seperti ini. Senja hanya tersenyum malu-malu.
"Makasih banyak ya Sen. Atas dedikasimu selama ini"