Senja membaca sekali lagi pesan tersebut. Takut salah.
Pak Gani
Ren, aku mau ke rumah. Membicarakan masalah
proyek kita. Kamu di rumah, kan?
Setengah jam lagi aku sampai sana.
Dengan cepat, Senja turun ke lantai satu mencari keberadaan Reno. Meninggalkan begitu saja Bilal yang masih menangis histeris di dalam kamar sendirian. Senja tidak bisa berpikir jernih sekarang. Ia sangat panik.
"Mas Reno..." panggilnya. Tidak ada sahutan dari Reno.
"Mas..."
"Mas Reno...". Senja sedikit menubruk tubuh tegap Reno saat ia hendak menuju ke pintu samping. Reno masuk dari arah sana.
"Kenapa?" tanya Reno bingung. Ia juga ikut panik melihat Senja.
"Pak Gani...pak Gani" kata Senja terbata-bata.
"Pak Gani kenapa?". Karena tidak sabar, Reno langsung merebut ponselnya yang ada di tangan Senja. Reno membaca pesan teks yang di kirimkan oleh Gani padanya. Ia langsung menghembuskan nafas lega, karena tidak ada hal menakutkan yang terjadi.