Akhirnya sekarang, Fian ikut makan malam bersama Zidan dan Senja. Mereka saling berbincang akrab. Dan Senja baru mengetahui sebuah fakta yang mencengangkan. Ternya hotel ini adalah milik keluarga Fian. Makanya kenapa Zidan bisa leluasa tinggal dan menggunakan fasilitas ini. Senja masih mendengarkan dalam diam perbincangan antara Zidan dan Fian.
"Kamu serius mau melanjutkan keluar negeri?" tanya Fian tiba-tiba. Senja juga penasaran apa jawaban Zidan. Dan ternyata laki-laki itu tidak mengubah pendiriannya. Dengan mengangguk mantap ia menjawab pertanyaan Fian.
"Serius aku Fian. Ini semua juga demi kebaikan kita berdua" jawab Zidan sambil menatap Senja. Senja yang diam hanya bisa menghela nafas panjangnya.
"Tapi sepertinya Senja keberatan Dan? Kalian sudah membicarakan masalah ini?" tanya Fian lagi sambil menatap sekilas wajah Senja. Zidan juga ikut menatap calonistrinya itu. ia tersenyum tipis lalu membawa tangan Senja untuk ia genggam.