Di dalam mobil Maila masih menangis membuat Keizaro harus menunda kepulangan. Dia mendekat dan memeluk Maila. "Maafkan aku. Seharusnya aku menjaga kamu. Kamu pasti shock dengan kejadian tadi. Sekarang kamu sudah aman. Laki-laki itu sudah ditangani oleh pihak yang berwenang."
"Tapi aku masih takut, Kei. Dia nyaris menciumku. Aku nggak tahu apa yang akan terjadi kalau David nggak datang tepat waktu."
Keizaro terus memeluk sambi mengusap punggung istrinya. Tidak ada kalimat yang bisa dia ucapkan untuk menghibur selain daripada kehangatan dan kenyamatan dari pelukannya. Keizaro harus meyakinkan Maila jika kondisinya sudah aman sekarang.
Setelah setengah jam lebih akhirnya Maila berhasil ditenangkan. "Kei, jangan beritahu apa pun pada orangtua kamu. Mereka akan mengadu pada Mama Papaku. Aku nggak mau mereka cemas."
"Iya, sayang. Jika itu membuatmu nyaman maka aku akan melakukannya."