Putri bangun terlebih dahulu dari Ivan, tidurnya malam ini sudah cukup, dan dengan perlahan Putri menggerakan tubuhnya yang sedang di peluk erat oleh Ivan.
"Tidur, saya masih ngantuk," ucap Ivan dengan tidak membukanya matanya, Ivan yang merasa Putri akan meninggalkan dirinya kini semakin erat memeluk tubuh Putri.
"Put mau masak," jawab Putri dan Ivan tidak menjawabnya, Ivan terus memeluk Putri dan Putri hanya bisa tersenyum, Putri tidak tega meninggalkan Ivan saat ini, Ivan begitu membutuhkan waktu untuk beristirahat.
Putri terdiam dengan terus mengusap punggung Ivan, membiarkan Ivan memeluk tubuhnya dan pikiran Putri melayang saat ini.
Mata Putri sudah tidak bisa ditutup lagi, dia sudah cukup tidur dan menemani Ivan tidur seperti ini membuat Putri banyak berpikir.
"Rasanya Enggak tega lihat Kak Ivan terus begini, Put di Melbourne Kak Ivan di Jakarta,"
"Kita cuma ketemu 2 minggu sekali atau 1 minggu sekali, itu pun kalo Kak Ivan enggak sibuk."