Ternyata Dhara memang mengantuk, baru saja mobil keluar dari kavling rumah Papa Anton, Dhara sudah mendengkur halus, dia tertidur dengan posisi duduk di kursi penumpang.
Saat mobil berjalan, Rita menatap ke arah rumah Robby yang sedang dilintasi nya saat ini, rumah bercat putih dengan pagar tinggi yang menjulang kini sudah tidak di huni lagi oleh Lessya.
Ada perasaan iba melihat nasib rumah itu, apalagi bila mengingat nasib rumah tangga adik laki-laki, padahal dulu begitu banyak tawa dari Lessya dan Robby, Rumah itu selalu hangat dengan banyak cerita dan hari ini rumah itu hanya tinggal kenangan.
"Ngelamun, Enggak punya beras di rumah?" Canda Fabian pada Rita, Rita tersenyum lalu memukul lengan Fabian.
"Siapa yang ngelamun?" tanya Rita, Rita berusaha agar Fabian tidak mengetahui bahwa dirinya memang sedang melamun saat ini.