"Hemh Kak Ivan tuh baik banget sih," puji Putri, Putri mencium pipi Ivan sebagai ungkapan terima kasihnya karena sudah melayani dirinya dengan baik.
"Ayo sana keluar, saya mau mandi," usir Ivan dan Putri mengkerucutkan bibirnya, Putri merasa Ivan terburu-buru menyuruhnya pergi, padahal Putri masih ingin memeluk dan mengungkapkan perasaannya saat ini.
"Atau kamu mau lihat saya mandi?" tanya Ivan dengan gaya melepaskan kaos nya, dada bidangnya kini terlihat sudah, Putri tertawa kecil lalu menggelengkan kepalanya.
"Ayo cepat keluar, saya mau buka celana nih." ucap Ivan lagi dan Putri semakin tertawa, apalagi saat Ivan mulai membuka kaitan ikat pinggangnya, perut ber otot itu sangat menganggu mata Putri, dan Putri melihat jelas ada sesuatu yang menonjol di dalam celana jeans yang Ivan pakai.
"Stop, Stop, Ok, Put keluar sekarang," ucap Putri dengan cepat menghentikan Ivan yang akan membuka kancing celana, Ivan tertawa melihat Putri yang panik saat ini.