Robby merebahkan punggungnya di head board tempat tidur, ada Debby di dekatnya yang sedang tertidur pulas dengan wajah kelelahannya, lelah melayani nafsu Robby yang sedang bergelora.
Robby mengusap kepala Debby dan satu tangannya mulai menghidupkan handphone nya, banyak sekali panggilan masuk dari Papih Rommy dan beberapa pesan pun masuk setelah beberapa detik Robby mengaktifkan handphonenya.
Robby berdecak kesal saat membaca chat dari Papih Rommy yang memerintahkan dirinya untuk kembali ke Jakarta secepatnya.
Malas ribut dengan Papih Rommy, Robby memilih untuk menyimpan handphone itu dibawah bantal nya, Robby lebih memilih untuk tengkurap dan menguasai tubuh Debby, Debby pun membuka matanya pelan, seseorang sedang berada diatas punggung nya saat ini.
"Bby," panggil Debby dengan sedikit tersenyum namun sangat sulit untuk Debby membuka matanya lebih saat ini.