Robby memakai pakaiannya, selepas dari makan malam bersama Dian dan teman-teman nya, Robby mengantar Debby ke kamarnya, trik kuno yang biasa di lakukan laki-laki dan berakhir dengan kegiatan panas yang terus berlangsung sampai jam 5 pagi.
Debby terlihat Fresh setelah dia mandi saat ini, sebagai seorang pramugari Debby memang cantik di atas rata-rata dan juga pintar, hal itu menjadi point tambahan untuknya, Debby menjadi primadona di maskapai nya, dan itu membuat jam terbang nya semakin tinggi saja.
"Bby, saya pamit yah. Mobil jemputan sudah ada di Lobby," pamit Debby pada Robby, walaupun belum merias wajahnya Debby sudah cantik saat ini.
"Nomor handphone lu," Robby memberikan handphonenya pada Febby.
"Handphone kamu mati." jawab Debby dengan mengembalikan handohone milik Robby, Robby menepuk dahinya.
"Ya sudah tulis disini saja," Robby mengambil pulpen yang berada di atas meja dekat televisi lengkap dengan buku kecil bertuliskan logo hotel miliknya.