"Saya pamit dulu," ucap Ivan.
"Selamat berjuang, semoga berhasil." jawab Robby, Robby tulus memberikan dukungnya, dan Ivan tersenyum tipis mendengar perkataan Robby.
"Ayo sana jalan, makin cepat makin baik," komentar Lessya dan Ivan mengganggukkan kepalanya, Ivan pun mengusap puncak kepala Putri, lalu Ivan berdiri dan bersiap menemui Papa Anton.
"Nanti saya kabari," ucap Ivan untuk Putri, Putri hanya menjawab Iya dengan suara pelan, bukan hanya Ivan yang sedang gugup saat ini, Putri pun sama saja, dia gugup karena ini pertama kalinya ada laki-laki yang mengajaknya berhubungan serius, bahkan laki-laki itu akan meminta restu dari keluarga Putri untuk bisa segera menikahi dirinya, Laki-laki itu adalah Ivan, dan Ivan dengan keyakinan yang sudah mantap, saat ini mengendarai mobilnya menuju rumah Papa Anton.