Robby merapihkan pekerjaannya, sudah jam 5 sore, waktunya untuk kembali ke rumah Mamih Linda dan menjemput istri dan anak sambungnya.
Robby begitu tampan dengan wajah yang selalu tersenyum, wajah senyum yang mengingat kecantikan istrinya membuat Robby tidak ingin melihat atau memperhatikan wanita lain, entah itu karyawannya atau pun para pengunjung yang menggunakan fasilitas dari hotel ini, padahal banyak sekali wanita yang sedang memperhatikan dirinya saat ini, tubuh yang atletis dan dibalut pakaian formal dan mahal membuat mata-mata lain ingin terus melihat kemana langkah Robby berjalan.
Dengan berjalan cepat Robby keluar dari lobby hotel dan menuju ke mobilnya, sampai hari ini Robby masih menolak untuk menggunakan sopir walaupun tadi pagi, Mamih Linda sudah mengomel dan Papih Rommy sudah ikut berkomentar, tapi sampai detik ini, niat untuk mempunyai sopir pribadi belum ada wish list nya.
