Barang pesanan milik Putri sudah tiba, dan Putri tertawa melihat banyaknya barang yang datang saat ini.
"Orang saya tidak terlalu paham mengenai pembalut wanita." Ivan berkata dengan tangan yang masih memegang handphonenya
"Tapi ini banyak banget, lusa kita balik ke Jakarta." jawab Putri
"Semua bisa diatur." jawab Ivan lalu menyimpan handphonenya kembali karena urusannya sudah selesai.
"Ok. Wait a minutes, Kak Ivan sudah mandi kan?"
"Sudah tampan juga." jawab Ivan mengikuti gaya candaan Putri saat bertanya mengenai mandi yang selalu dihubungkan dengan cantik atau masih cantik.
Putri pun tertawa dan mencium pipi Ivan dengan lembut.
"Ganteng banget, Jadi pengen cepet-cepet nikah sama Kak Ivan deh." Putri lagi-lagi menggoda Ivan membuat Ivan tersenyum tipis dan menarik pinggul Putri, Ivan memeluknya sebelum Putri meninggalkannya ke kamar mandi.
"Kamu benar-benar selalu menggoda saya, Saya takut tidak bisa menahan diri." keluh Ivan dan Putri tertawa mendengarnya.