"Bby, Bangun."
"Ada perawat." Lessya mengusap lengan Robby yang masih melingkar di perutnya.
"Ngantuk." jawab Robby dengan suara serak khas bangun tidur nya, suara sexy yang terdengar erotis di telinga Lessya, apalagi terasa hawa nafas Robby yang terhembus mengenai lehernya.
"Bangun dulu. Ada perawat." Lessya mengatakannya lagi, Lessya mengangkat tangan Robby membuat Robby berdecak karena Lessya berhasil melepaskan pelukannya.
"Tidak apa Bu, Saya hanya periksa infus saja." Perawat itu tidak enak hati karena menganggu kenyamanan penghuni ruangan ini, apalagi hampir semua orang yang bekerja di rumah sakit ini tahu siapa pasien yang menggunakan kamar ini, perawat itu pun segara pamit dan pergi setelah menyelesaikan pekerjaannya.
"Tuh udah pergi." ucap Robby lalu memeluk Lessya lagi.
"Ish, Bby. Ini sudah sudah jam 6 pagi." keluh Lessya saat tubuhnya di peluk erat oleh Robby.