Ivan pergi dengan rasa marah dan kecewanya, andai saja Lessya mau menyebutkan nama laki-laki itu, Ivan mungkin tidak akan semarah tadi.
Ivan memang kecewa, Ivan memang marah, tapi yakinlah Ivan akan menerima Lessya dengan baik, dengan semua kondisi Lessya yang sedang hamil saat ini, Ivan siap untuk menjadi suami dan juga ayah dari anak-anak nya Lessya, mewujudkan impian Papa Anton dan Saat ini Ivan merasa sakit di dadanya, amarah yang belum keluar dan tidak mungkin bisa keluar di hadapan Lessya, Lessya adalah perempuan yang Ivan Cintai, tidak mungkin Ivan berlaku kasar padanya.
Ivan pergi dengan rasa kecewa, Ivan mengendarai mobilnya dengan cepat, nama laki-laki yang Lessya lindungi dari tadi sore, sudah berada dalam genggaman Ivan, Nama laki-laki itu sudah Ivan dapatkan dan semua hal tentang laki-laki itu itu sudah Ivan ketahui.