Reina langsung menerobos masuk tanpa mengetuk pintu lebih dahulu membuat Maria sedikit tersentak karena terkejut akan suara pintu yang dibuka secara tiba-tiba.
"Apa yang kamu lakukan di kamarku? Tidak punya sopan santun sama sekali, apakah orang tuamu tidak mengajarkan tata cara masuk kamar orang lain?" Sungut Maria marah.
"Ma, tidak ada waktu untuk marah-marah. Aku membawa berita buruk untuk, Mama. Duduklah," pinta Reina.
Maria masih sangat kesal akan kedatangan Reina secara mendadak dan hampir membuatnya jantungan, akan tetapi dia tetap menuruti permintaan Reina dengan duduk di bibir ranjang samping menantu keduanya itu.
"Ada apa?"
"Citra sudah kembali ke Apartemen, Mama tahu? Semua rencana yang kita buat gagal total. Padahal ini masih hari pertama kedatangan Citra, namun sudah membuat Saka tidak keluar kamar sejak beberapa jam yang lalu. Reina kesal sekali, Ma. Reina ingin Saka segera menceraikan wanita itu," jelas Reina menggebu.
"Terus...?"
