Imran menghentikan mobilnya ketika memasuki pekarangan rumah Citra. Mobil berhenti dengan sempurna, Citra segera melepaskan sheatbeltnya. Sebelum turun, Citra mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan sekaligus mengantarnya pulang.
"Terima kasih, Bapak sudah mengantarkan saya pulang. Saya permisi dulu." Tanpa basa basi, Citra langsung membuka pintu mobil dan keluar.
Ketika hendak menutup pintunya kembali, Imran berujar. "Kamu tidak mempersilahkan saya mampir?" Tanya Imran berharap Citra mengijinkan dia masuk walau sebentar.
"Maaf, Pak. Tapi ini sudah malam dan tidak sepantasnya saya menerima tamu laki-laki disaat suami saya tidak ada," tolak Citra halus.
Bukannya mengerti, Imran justru keluar dari mobil mendekati Citra yang berdiri memaku. "Saya ingin menumpang di kamar kecil, apa boleh?"
"Tapi...."
"Ayolah, saya sudah tidak tahan lagi." Imran menarik lengan Citra pelan, menuntunnya ke pintu rumah.
