"Sama, Ma. Aku pun juga heran dengan kelakuan Sofi, dulu saat Mama hamil dia, Mama ngidam apa sih, Ma?"
"Ya, ngidam biasa saja. Seperti pada umumnya orang ngidamlah, bukan yang aneh-aneh," jawab April.
"Oh, aku kira Mama ngidam makan daging kerbau, makanya Sofi malas banget pengennya tidu...r mulu tiap pagi," canda Kiarra.
"Hahaha, ya enggaklah. Sembarangan saja." Kiarra sigap membantu April masak menu kesukaan keluarga.
Ketika Kiarra dan April tengah menyusun hidangan di meja makan, Sofi barulah turun dengan pakaian rapi dan wangi. "Selamat pagi semua," sapa Sofi pada April dan Kiarra.
"Anak gadis mau jadi istri masih aja bangun siang," sindir April.
"Apaan sih, Ma. nanti juga Sofi bisa berubah sendiri."
"Kapan? Nunggu kamu sah jadi nyonya Nanda, gitu?" April tetap sibuk dengan segala macam makanan dengan aroma yang menggugah selera.
"Sudahlah, Ma. Masih pagi jangan buat keributan." Tiba-tiba datang dari arah lain menghentikan perdebatan antara Ibu dan anak.