"Shut... diamlah, biarkan seperti ini sejenak." Citra yang tadi meronta berusaha melepaskan diri pun langsung terdiam.
Deg
Jantung Saka berdetak cepat kala sesuatu membuatnya tersentak.
"Cit!" Panggil Saka lirih.
"Hem, iya, Kak?"
"Apa kamu tadi merasakannya?" Citra mengangguk saja sebagai jawabannya.
"Apa dia sering seperti ini?" Lagi hanya anggukan saja yang Citra lakukan.
"Ini... ini sungguh luar biasa," ucap Saka tanpa sadar.
Tangannya kembali bergerak pelan mengusap lembt perut Citra, hal yang barusan membuatnya terkejut kembali di rasakan yaitu pergerakan dari dalam perut Citra. Tiba-tiba saja naluri seorang Ayah terhadap anaknya melekat seketika.
Ini merupakan baru pertama kali sejak Citra dinyatakan hamil oleh dokter, Saka dengan sengaja menyentuh calon anaknya. Ada getaran di jiwa Saka, kebahagiaan membuncah kala bisa merasakan kehidupan dari dalam perut Citra.
"Sayang, ini Papa," ucap Saka penuh haru.
