"Apa dengan aku meninggal, kamu beneran bisa memaafkan aku sepenuh hati?" Tanya Nanda getir.
"Iya. Maka lakukan untuk membuktikan keseriusanmu meminta maaf dan kembali padaku. Karena saat kamu menuduhku dan menghinaku, hari itu juga jiwaku turut mati."
Nanda langsung berdiri meninggalkan dua wanita di depannya. Sofi membuang pandangan tidak mau melihat Nanda yang sudah keluar berjalan ke arah jalan raya. Citra pun terkejut ketika Nanda menuruti perkataan Sofi yang menurutnya gila.
"Sof, kamu apa-apaan sih? Lihat itu, Nanda beneran mau bunuh diri. Kamu harus segera mencegahnya Sof, kamu harus hentikan Nanda." Citra menggoyang-goyangkan tubuh Sofi yang masih bergeming.
"Sofi, cepetan dia sudah berada di jalanan," pekik Citra.
Sedangkan Nanda yang sudah siap pun segera merentangkan kedua tangan saat sampai di tengah jalan raya yang cukup rame. Banyak kendaraan berlalu lalang menyumpah serapahi Nanda karena dianggap gila berdiri di tengah jalan seperti itu.