Sesuai hari yang sudah ditentukan oleh Imran dan kedua orang tuanya, hari ini Imran membawa Berlian menemui kedua orang tua Imran. Berlian menarik kain pada lengan Imran kala Imran hendak membuka pintu mobil. Imran menoleh dengan kening berkerut.
"Ada apa, Sayang?"
"Bang, aku takut," lirih Berlian dengan sorot mata memohon untuk membatalkan janji pertemuan.
"Tidak usah takut, Mama dan Papa pasti akan menerima kehadiranmu dengan sangat baik." Imran menggenggam tangan Berlian erat. "Aku akan selalu di sampingmu," lanjut Imran.
Berlian tersenyum memandang Imran, menarik nafas dalam, Berlian melepaskan genggaman tangan Imran dari jemarinya. "Ya sudah, yuk turun!" ajak Berlian.
Imran tersenyum segera membuka pintu mobil dan buru-buru membukakan pintu penumpang dimana Berlian berada. "Silahkan Tuan Putri." Imran bergaya layaknya pengawal bagi sang kekasih. Tangannya setengah mengangkat ke atas mempersilahkan Berlian keluar.