Sebuah benda pipih dengan garis merah dua terpampang di depan netra seorang wanita yang berkaca-kaca. Wanita itu tidak menyangka setelah dua tahun menikah, dirinya kini tengah mengandung dari suami yang dia cintai. Benih yang selama ini dia tunggu-tunggu agar bisa lebih dicintai lagi oleh lelakinya.
"Pasti kamu akan sangat bahagia mengetahui berita ini, Mas."
Jihan, wanita cantik dan manja pun selalu dimanjakan itu segera meraih gawainya. Dia menghubungi suaminya saat masih jam kerja, namun Jihan tidak peduli. Menurutnya, berita yang akan dia bawa lebih penting dari segalanya.
Satu kali, dua kali, akhirnya panggilan tersebut di sambut oleh orang di seberang sana. "Assalamualaikum, Mas."
"Walaikum salam. Iya, Jihan?" Nada datar masuk ke gendang telinga wanita itu. Karean sudah terbiasa dengan sikap suaminya, Jihan pun tak ambil pusing akan hal itu.
"Mas, ada sesuatu yang ingin aku beri tahu padamu," ucap Jihan girang.