"Kamu sudah tidak bisa lari lagi. Kamu milikku, Sayang. Lari kemana pun kamu, aku pasti bisa mendapatkanmu kembali. Bahkan walau ke Benua Antartika sekali pun, aku pasti bisa menemukanmu," bisik Saka dengan suara sensual membuat bulu kuduk Citra seketika merinding.
"Baiklah, aku memang hanya milikmu begitu pun denganmu. Kamu hanya akan menjadi milikku seorang." Saka tersenyum lalu menyerang lembut bibir Citra, tentu saja Citra menyambutnya dengan hangat dan mengimbangi permainan Saka. Kejadian selanjutnya jangan ditanyakan lagi, karena pasti hubungan dewasalah yang terjadi.
**
Terlalu lelah, Imran tak sadar sudah tiga jam dia tertidur di rumah Nanda. Dengan ciri khas orang bangun tidur, Imran melihat jam yang bertengger di dinding kamar dan ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Imran menguap lalu merentangkan kedua tangan guna melenturkan otot kekarnya.