"Sudah, Bi. Biar kopernya kamu yang bawa sendiri ke kamar. Sudah malam, sebaiknya Bibi cepat istirahat."
"Baik, Nya." Baru beberapa langkah Bibi hendak pergi menuju kamarnya, Citra kembali memanggil.
"Bi, apakah Aliv rewel selama saya tidak ada di rumah?" Bibi pun memutar tubuh menghadap Citra.
"Tidak Nyonya, den Alive tidak rewel karena Kakenya sangat pandai membuat Den Alive terhibur dan selalu menuruti semua keinginan Den Alive."
Citra mengangguk. "Apakah pria tua itu masih ada di sini?" Bibi mengangguk.
"Masih, Nya." Iya benar, Andara memang masih ada di rumah Saka. Lelaki paruh baya itu berniat pergi sehari sebelum kepulangan Citra dan Saka dari Turki, namun sayang, belum sempat lelaki itu pergi sang pemilik rumah sudah datang lebih dulu.
"Baiklah, Bi. Terima kasih." Sang Maid menganggukkan kepala sebelum undur diri.
"Kakak masuk dulu ke kamar, nanti aku menyusul."
"Kamu mau kemana, Sayang?"
"Aku ingin melihat Alive, sebentar."