Setelah sempet pulang sebentar, Sofi kembali lagi ke rumah saki. Selama perjalanan menuju ruang rawat Nanda, Sofi mendapat telfon dari Imran.
"Assalamualaikum, ada apa, Imran?" Tanya Sofi tanpa basa basi.
"Walaikum salam, ketus amat sih jadi orang."
"Cepetan mau ngomong apaan? Aku tidak punya banyak waktu untuk ocehan tidak pentingmu itu," sanggah Sofi cepat.
"Dih, sok sibuk." Mendengar ledekan dari Imran, Sofi memutar bola mata malas.
"Cepat katakan," desak Sofi tidak ingin berlama-lama bicara sama Imran.
"Kenapa aku menghubungi Nanda susah sekali? Dimana dia? Ada yang harus aku bicarakan sama suamimu."
"Dia sedang dirawat di rumah sakit, ponselnya aku tinggal di rumah." Hening, Imran tidak merespon ucapan Sofi.
"Nanda habis terkena tembakan saat menggrebek salah satu pegawaimu," jelas Sofi mendapati Imran tidak merespon perkataannya.
