Apa pun itu Aisya bahagia karena sang anak sudah melewati masa kritis. Aisyah menatap sang menantu. "Sayang, kamu sudah makan?" Tanya Aisyah pada Sofi.
"Belum, Ma. Sofi belum sempat ke kantin." Aisyah mengangguk. Sudah bisa ditebak Aisyah jika Sofi pasti belum makan.
"Kamu terlalu sibuk mengurusi Nanda sampai lupa dengan kesehatan. Meski sedang khawatir, sedih atau apa pun itu, kamu tidak boleh meninggalkan makan agar kamu juga tetap sehat."
Aisyah beranjak dari menuju meja yang ada di ruangan itu. Aisyah sengaja membawa beberapa hidangan untuk Aisyah makan. "Ini tadi Mama sudah masak. Kamu sarapan dulu gih!"
Aisyah menyodorkan tempat makan pada Sofi. "Terima kasih banyak, Ma." Sofi menerima dengan senang hati pemberian Aisyah, toh dirinya saat ini memang sangat lapar.