"Kamu tidak masalah tapi aku yang bermasalah. Aku tidak ingin Abang mengeluarkan uang lagi buat keluargaku, sungguh besar apa yang sudah kamu berikan pada kami. Cukup sudah, aku tidak mau lagi. Tolong Abang mengerti," mohon Berlian.
Imran membalikkan tubuhnya melihat ke arah sang kekasih. Tangannya terulur di ke dua bahu Berlian menatap lembut wajah mungil Berlian. "Sayang, Abang mengerti kamu, sangat mengerti. Tapi untuk sekarang, Abang mohon gantian kamu yang mengerti Abang, ya! Biarkan Abang mencoba berbakti pada kedua orang tuamu, kamu bisa anggap ini sebagai salah satu cara mengambil hati kedua orang tuamu agar mereka menyetujui hubungan kita. Ya seperti yang di film-film itu, bagaimana? So sweetkan?"
