Pagi ini, Nanda berniat menemui Pram untuk membicarakan dan mencari tahu tentang Ibunya Lani. "Sayang, aku ke rumah Mama dulu, ya! Kamu mau ikut tidak?" Tanya Nanda pada istrinya.
"Kenapa mendadak?" Tanya Sofi berjalan ke arah suaminya.
"Ada hal yang perlu aku bahas dengan Papa mengenai Lani."
"Apa Papa tahu siapa Lani?" Nanda menghendikan bahunya.
"Maka dari itu aku ingin mencari tahu tentang masa lalu, Papa soal Lani dan keluarganya. Aku tidak akan membiarkan perempuan itu menghancurkan keluargaku." Sofi menyentuh bahu sang suami sebagai bentuk dukungan.
"Terima kasih, Sayang. Aku jadi semakin gencar untuk membongkar kebusukan Lani karena dukunganmu. Aku bersyukur kamu percaya padaku."
"Sebagai seorang istri, sudah seharusnya aku melakukan semua ini karena kamu suamiku."
"Terima kasih, Sayang. Jadi... bagaimana?"
"Apanya?"
"Kamu... jadi ikut aku ke rumah Mama, tidak?" Sofi menggeleng.
"Next aja, aku lagi malas ke luar rumah. Pengen di rumah aja."
