"Apa yang harus aku lakukan?" Saka menyeringai dengan segala ide untuk mengurungkan wanita itu pergi dari Indonesia.
"Tenang saja, aku rasa ide aku ini akan berhasil, Aku akan memberi tahumu lewat chat saja nanti. Sekarang pulanglah, aku ingin menikmati kebersamaan dengan istriku dulu. Jangan pernah ganggu lagi, jika tidak, maka tanggung sendiri akibatnya nanti." Saka beranjak dari duduknya menuju kamar dimana sang istri masih berselimut di atas ranjang.
Andara berpamitan pada Taksa akan kembali ke Singapura untuk menggantikan Taksa mengelola Perusahaan selama Taksa dan Adel masih betah tinggal di Jakarta.
Pagi ini Andara sembunyi-sembunyi seperti semalam untuk bertemu dengan Taksa. Tanpa Citra dan Saka sadari, Andara diam-diam menghadiri acara Resepsi Citra dan menyaksikan kecantikan dari sang anak yang lahir dari mantan istri yang sudah dia sakiti.