Berlian membuang muka enggan bersitatap dengan Imran, lelaki yang telah mempermalukan dirinya di hadapan teman lelaki itu. Hatinya masih sakit mengingat bagaimana Nanda menamparnya dan mengeluarkan kata-kata yang begitu amat menyakiti hati.
"Aku minta maaf. Tolong maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk...."
"Anda tidak perlu minta maaf pada wanita rendahan sepertiku. Anda semua orang terhormat, rasanya tidak mungkin meminta maaf pada manusia biasa seperti diriku. Tolong mulai sekarang jangan pernah menemuiku lagi. Untuk kunci Apartemennya, sudah saya bilang jika akan saya titipkan pada pihak Resepsionis. Terima kasih banyak atas tumpangannya selama ini. Maaf jika saya dan keluarga saya begitu menyusahkan Anda."
Berlian langsung keluar tanpa menunggu perkataan Imran yang hendak membalas ucapannya. Tak mau tinggal diam, Imran menyusul Berlian dan terus berusaha meyakinkan wanita itu agar mau mendengarkannya lebih dahulu.
