"Ya Allah, ternyata serumit itu hubungan kalian berdua. Memangnya kesalahan apa yang dilakukan oleh Imran sampai kamu seperti sulit sekali memaafkannya."
"Saya tidak bisa bicarakan hal itu, ini terlalu sensitif. Maafkan saya, Bu. Bukan maksud saya tidak percaya dengan Ibu, hanya saja... saya merasa tidak pantas untuk diungkap. Biarkan ini menjadi rahasia antara saya dan Bang Imran sendiri saja." Citra paham, dia hanya mengangguk mengiyakan permintaan Berlian.
"Apa yang bisa aku lakukan untuk melindungimu?" Berlian menggeleng.
"Tidak perlu, Bu. Terima kasih atas tawarannya. Saya akan mencoba untuk menyelesaikan sendiri masalah saya dengan Bang Imran." Citra tersenyum maklum, masalah yang masih bisa di atasi sendiri memang sebaiknya diselesaikan baik-baik dengan orang yang bersangkutan.