"Maka dari itu, Aku malas jika membawa dia ke penjara lagi, ternyata mendekam di penjara tidak membuatnya kapok malah semakin menjadi. Oleh karena itu, Kakak sendiri yang memberinya hukuman setimpal dengan apa yang sudah dia lakukan pada kita." Citra menjadi penasaran, memangnya hukuman apa yang diberikan Saka untuk Reina.
"Hukuman apa yang diterima Reina saat ini?" Saka bergeming, dia tidak ingin menjawabnya.
"Kak...!"
"Tidak perlu kamu tahu?"
"Kenapa?" Tanya Citra semakin penasaran.
Saka masih bergeming tak ingin berniat untuk memberitahu istrinya, hukuman apa yang sudah dia berikan untuk Reina. Saka hanya tidak ingin membuat Citra berpikiran buruk tentangnya, lebih tepatnya takut.
"Kalau kamu tidak mau menjawabnya, ya sudah. Aku ikut kamu ke Bogor," tegas tidak mau dibantah.
"Sayang...."
"Jangan menolak, atau aku tidak akan pernah mau memaafkanmu." Saka meraup wajahnya kasar. Jika Citra sudah bicara demikian, maka mau tidak mau Saka harus menuruti permintaan wanitanya.