Akhirnya di sinilah Saka dan Citra. Memesan satu executive suite room, Saka langsung mencium bibir Citra setelah menutup pintu kamarnya. Lelaki itu segera menyalurkan apa yang sudah dia tahan sejak tadi.
"Sayang, aku sudah tidak tahan lagi." Saka melanjutkan cumbuannya dari bibir menyusuri seluruh wajah, kemudian berpindah ke leher Citra. Puas bermain di area itu, Saka melepas sejenak dan menggendong Citra menuju ranjang.
Saka meraba seluruh tubuh Citra, tidak ada satu inci pun yang terlewat dari sentuhan tangan dan bibirnya. Tidak tahan lagi, Saka menuju ke intinya. Pria itu mulai melakukan penyatuan.
"Ah... sayang... ish...." Saka mendesah ketika miliknya memasuki milik Citra, lelaki itu mulai menggoyangkan pinggulnya perlahan lama-lama semakin cepat.
Suara desahan-desahan dari dua bibir beradu dalam satu ruangan, Dinginnya AC pun tidak membuat mereka kedinginan. Peluh membasahi tubuh keduanya, hingga hampir satu jam pergulatan, mereka mencapai puncak bersama.