Nanda menghampiri wanitanya yang sedang terduduk di bawah lantai dengan memeluk baju bayi sembari menangis pilu. Wajar saja jika untuk saat ini dirinya masih susah melupakan semuanya.
Nanda segera memeluk Sofi lembut berusaha menenangkan sang istri. Melihat Sofi yang begitu hancur, membuat Nanda semakin nyeri hingga membuat dadanya sesak. "Sayang, jangan seperti ini. Kamu wanita hebat, wanita kuat. Aku yakin kamu bisa melewati semua ini, tolong jangan buat aku sedih," lirih Nanda tapi tidak dihiraukan Sofi.
Perempuan itu masih menikmati rasa kehilangannya dan tidak ingin diganggu oleh siapa pun, oleh sebab itu dirinya mengabaikan kehadiran Nanda dan larut dalam pikirannya sendiri. "Sayang, kita tidak sendiri untuk beberapa hari ke depan. Mama Aisyah dan Mama Aprillia akan menginap di sini menemani kita. Kamu pasti senang karena ada Mama, yuk sekarang duduk di atas!" Sofi tak menolak ketika Nanda mengangkat tubuhnya dan kembali membawanya ke ranjang.
