"Sudah, Sayang. Kamu tenang saja, aku baik-baik saja. Tidak perlu dipikirkan," ucap Saka menenangkan.
"Bagaimana bisa tenang kalau kamu terluka seperti itu?"
"Bapak habis melakukan apa sampai bisa terkena luka tembak seperti ini? Apa perlu kita panggil pihak berwajib agar bisa diproses kasusnya?"
"Oh, tidak perlu, Dok. Tadi itu Saka hanya menyelamatkan putranya yang sempat di culik dan penjahat tersebut memakai senjata api untuk menembak kami. Beruntung kami bisa menghindar dan polisi juga datang di waktu yang tepat. Mereka sudah aman kok dibawa ke kantor polisi." Jawab Dino bohong.
"Oh, syukurlah kalau begitu."
Saka meringis menahan sakit kala butiran timah panas di keluarkan dari dalam dagingnya. "Mau saya bius, Pak?" Tanya sang Dokter tidak masuk akal. Seharusnya jika memang mau dibius sejak tadi, kenapa baru bertanya, sekarang?