"Siap, Sayang. Jangan cantik-cantik dandannya, aku tidak mau nanti kamu di lirik orang." Saka memang tidak suka ada mata jahat lelaki lain yang melirik istrinya dengan tatapan lapar, setiap Saka melihat pria macam begitu ingin rasanya dia mencongkel mata tersebut.
"Iya, tenang saja, Kak. Aku ini hanya milikmu, jadi berapa banyak orang yang menginginkan aku, tidak akan aku biarkan dia sampai menyentuh kulitku walau seujung kuku pun. Kakak tidak tahu kan jika aku sekarang pandai membela diri? Semua aku lakukan demi melindungi diriku sendiri ketika jauh darimu. Aku belajar banyak dari pengalaman hidup di masa lalu."
"Maafkan aku yang dulu cintaku." Citra tersenyum dan mengusap lembut tangan Saka yang melingkar di perutnya.