"Terima kasih karena sudah memberiku kebahagiaan semua ini," ucap Citra tulus dari dalam.
"Sama-sama, Sayang. Sudah menjadi kewajibanku untuk membahagiakan kamu dan anak kita."
"Saka!" Dua anak manusia yang tengah menikmati indahnya hidup pun menoleh. Mereka terkejut akan kehadiran....
Citra dan Saka berdiri perlahan sambil saling melirik satu sama lain. Citra menatap orang di depannya dengan pandangan tak suka. Kali ini, Citra akan siap menantang siapa pun yang hendak menyakiti dirinya lagi. Tidak akan dia biarkan orang lain kembali seenaknya sendiri menghakimi dirinya.
"Bagaimana bisa kamu keluar dari penjara? Bukannya masa hukumanmu masih satu tahun lagi?" Tanya Saka pada sosok yang berdiri angkuh tak jauh dari keduanya.